Kerajaan Mataram Islam Mencapai Puncak Kebesarannya Pada Masa Pemerintahan

Sejarah Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang kemudian berubah agama menjadi Islam pada abad ke-16 Masehi. Kerajaan yang berpusat di wilayah Jawa Tengah ini memiliki masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo pada abad ke-17, yang membuat kerajaan ini mencapai puncak kebesarannya.

Kehidupan Masyarakat Pada Masa Kejayaan Mataram Islam

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Islam dikenal sebagai pusat kebudayaan dan falsafah Islam. Kehidupan sosial masyarakat pun sangat mendukung perkembangan seni dan kebudayaan. Contohnya, seni gamelan dan wayang yang menjadi bentuk hiburan pada zaman itu. Mataram juga dikenal sebagai pusat industri tekstil dan batik yang berkembang pesat.

Kesuksesan Pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo

Sultan Agung Hanyokrokusumo lahir pada 1593 dan memerintah dari tahun 1613 hingga 1645. Salah satu kesuksesannya adalah memperluas wilayah kekuasaannya hingga Madiun, Ponorogo, dan Surabaya. Ia juga berhasil menaklukan VOC dan mengusir bangsa Portugis dari wilayah Jawa. Kebijakan Sultan Agung dalam membangun sistem administrasi dan militer yang kuat juga menjadi cikal bakal terbentuknya sistem pemerintahan Jawa modern, yang hingga kini masih berlaku di beberapa daerah di Indonesia.

Warisan Sultan Agung Hanyokrokusumo

Sultan Agung Hanyokrokusumo wafat pada 1645 dan dimakamkan di pemakaman Astana Gede. Namun, kesuksesan pemerintahannya menimbulkan banyak pujian dari berbagai kalangan hingga kini. Selain itu, warisan terbesar yang ia tinggalkan adalah terbentuknya ideologi kenegaraan dan adiluhung yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebesaran kerajaan.

Perkembangan Mataram Pasca-Sultan Agung Hanyokrokusumo

Setelah Sultan Agung Hanyokrokusumo wafat, Mataram mengalami masa-masa sulit. Pada awal abad ke-18, kerajaan ini melemah dan terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil. Paling terkenal adalah kerajaan Surakarta dan Yogyakarta, yang hingga kini masih diakui sebagai kerajaan Jawa.

Baca Juga :  Jika Sibuk Traiding di Bursa Saham, Jangan Sampai Lupa Ibadah.

Dalam perkembangannya, Kerajaan Mataram Islam memang memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai-nilai sejarah di dalamnya. Dengan adanya kerajaan ini, dapat meningkatkan kebudayaan dan tentu saja pembelajaran dalam sejarah kerajaan ini dan tokoh-tokoh yang turut berperan aktif menjadi sejarah Indonesia. Bentuk kekuasaan atas wilayah Jawa pada masa kejayaan kerajaan ini membuatnya membuka peluang untuk terjadinya percampuran budaya antara dua agama yang berkembang saat itu, yaitu agama animisme yang sudah ada sejak lama di pulau Jawa dengan agama Islam yang dibawa oleh pedagang dari sailendra mlangi serta memperluas wilayah kekuasaan dengan menaklukan VOC dan mengusir bangsa Portugis dari wilayah Jawa. Perjalanan Kerajaan Mataram Islam sesungguhnya adalah bagian sejarah panjang peradaban Indonesia yang patut kita lestarikan hingga saat ini.