cara mengisi listrik token

Daftar Isi : show

Salam untuk Sobat Tekno!

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan sistem isi ulang listrik token, yang kini menjadi opsi utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sistem ini memungkinkan kamu untuk mengontrol pengeluaran listrik harianmu serta dapat diakses kapan saja dengan mudah melalui berbagai metode, mulai dari SMS, mobile banking, hingga aplikasi. Namun, masih banyak dari kita yang belum tahu secara jelas cara mengisi listrik token tersebut dengan benar dan efisien.

Oleh karena itu, pada artikel jurnal kali ini akan membahas panduan lengkap tentang cara mengisi listrik token dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sistem ini. Kami akan membahas ulasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan cara mengisi listrik token serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin seringkali muncul di pikiran Sobat Tekno.

Pendahuluan: Apa Itu Listrik Token?

Sebelum memahami cara mengisi listrik token, mari mengenal terlebih dahulu apa itu listrik token. Secara sederhana, listrik token adalah satuan listrik yang berbentuk kode yang harus dimasukkan ke dalam meteran listrik untuk membayar tagihan listrik harian, bulanan, atau pulsa. Kode tersebut dapat diperoleh melalui berbagai media seperti SMS, mobile banking, atau melalui aplikasi yang disediakan oleh penyedia listrik. Dengan menggunakan listrik token, kamu dapat lebih mudah mengontrol pengeluaran listrik bulananmu dan membantu untuk menghemat pengeluaranmu.

Namun, adanya banyak metode pengisian listrik token yang ditawarkan, seringkali membuat kita bingung memilih mana yang paling efisien. Mari kita bahas ulasan tentang cara mengisi listrik token dan kelebihan serta kekurangan yang mungkin perlu diperhatikan oleh Sobat Tekno.

Kelebihan Cara Mengisi Listrik Token

Sebelum memilih metode pengisian listrik token, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap metode. Berikut adalah beberapa kelebihan dari cara mengisi listrik token yang perlu Sobat Tekno ketahui:

1. Mengontrol Pengeluaran Listrik Harian

Dengan menggunakan listrik token, Sobat Tekno dapat mengontrol pengeluaran listrik harianmu lebih efektif, karena kamu hanya akan membayar sesuai kebutuhan listrikmu. Jadi, kamu tidak akan menemukan pungutan tagihan listrik yang tidak diharapkan di akhir bulan.

2. Keamanan Transaksi

Melalui pengisian listrik token yang dilakukan melalui aplikasi mobile banking atau aplikasi penyedia listrik, transaksi kamu akan lebih aman dan terjamin keamanannya. Selain itu, kamu juga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai yang berpotensi membahayakan keamananmu saat membeli listrik.

3. Fasilitas Isi Ulang 24 Jam

Banyak aplikasi penyedia listrik yang menyediakan layanan pengisian listrik token setiap saat. Dengan begitu, kamu dapat mengisi ulang listrik tokenmu kapan saja dan dimanapun kamu berada.

4. Dapat Digunakan dengan Beragam Metode

Tersedia banyak metode pengisian listrik token seperti SMS, mobile banking, atau melalui aplikasi. Sobat Tekno dapat memilih metode pengisian listrik token yang paling praktis dan mudah sesuai dengan kebutuhannya, misalnya melalui mobile banking.

Baca Juga :  cara mengisi token listrik di meteran

5. Membantu Menghemat Biaya Listrik Bulanan

Dengan menggunakan listrik token, kamu dapat lebih efektif mengontrol pengeluaran listrik harianmu. Dengan begitu, kamu juga dapat menghemat biaya tagihan listrik bulananmu.

6. Mendukung Greener Environment

Salah satu keuntungan dari menggunakan listrik token adalah mengurangi penggunaan kertas dalam pengelolaan tagihan listrik. Sebab, tagihan listrik akan dikirimkan secara elektronik melalui email atau melalui aplikasi penyedia listrik.

7. Fleksibilitas Penggunaaan

Penggunaan listrik token tidak dibatasi oleh waktu atau jangkauan. Oleh karena itu, kamu dapat menggunakannya kapan saja dan dimanapun kamu berada.

Kekurangan Cara Mengisi Listrik Token

Setiap metode pengisian listrik token pasti memiliki kekurangan yang perlu Sobat Tekno ketahui. Berikut adalah beberapa kekurangan dari menggunakan listrik token:

1. Tidak Terlalu Praktis

Meskipun bisa diakukan dengan beragam metode, pengisian listrik token masih memerlukan beberapa tahap, seperti memasukkan kode token atau menggunakan mobile banking. Ini masih terasa lebih rumit dan memerlukan waktu dibandingkan dengan pembelian listrik secara langsung dari konter atau toko.

2. Terkadang Lambat dalam Prosesnya

Proses pengisian listrik token seringkali terkadang terlambat dalam pengungguhan kode tokenmu, melalui SMS ataupun melalui aplikasi penyedia listrik tersebut. Hal ini pastinya cukup merepotkan bagi sebagian orang yang ingin segera menggunakan listrik token tersebut.

3. Biaya Tambahan

Terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada setiap pengguna yang membeli listrik token melalui bank atau aplikasi penyedia listrik. Biaya tersebut setiap penyedia jasa bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan kamu memperhatikan biaya tambahan yang diberikan penyedia jasa sebelum berlangganan.

4. Terkadang Menambah Pemakaian Kartu Kredit

Metode pengisian listrik token melalui mobile banking atau aplikasi sangat memudahkan bagi Sobat Tekno yang sedang tidak mempunyai uang tunai. Namun, beberapa aplikasi mobile banking dapat memerlukan kartu kredit sebagai sumber dana pengisian listrik tokenmu.

5. Tidak Ada Sistem Cashback

Jika kamu membeli listrik langsung dari konter atau toko, kamu dapat menikmati sistem cashback atau diskon khusus. Namun, dengan pengisian listrik token, kamu tidak akan menikmati sistem tersebut. Oleh karena itu, ketika memilih listrik token, pastikan kamu mempertimbangkan semua aspek dari sisi biaya.

6. Resiko Kode Salah

Kesalahan ketika mengirim SMS untuk membeli listrik token atau kesalahan ketika menembakkan token ke meteran listrik bisa menyebabkan kode yang dimasukkan salah. Jadi, perhatikan hal ini agar tidak terjadi kerugian.

7. Teknologi yang Masih Kurang Terkoneksi

Pengisian listrik token bisa jadi kesusahan bagi sebagian orang yang belum terbiasa dengan teknologi. Beberapa orang juga mungkin belum memilki smartphone atau akses ke jaringan internet yang cukup stabil untuk membeli listrik token melalui aplikasi mobile banking atau aplikasi penyedia jasa. Hal ini tentunya masih dapat diperbaiki hanya butuh usaha mempelajarinya lebih baik.

Cara Mengisi Listrik Token

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengisian listrik token, mari kita membahas cara mengisi listrik token secara lengkap. Berikut adalah panduan lengkap cara mengisi listrik token yang perlu Sobat Tekno ketahui:

1. Pengisian Listrik Token Melalui SMS

Cara Mengisi Listrik Token Melalui SMS dengan Nomor Pelanggan

Ket Format
Beli Token Token [Nomor Pelanggan] [Jumlah Token]
Cek Pulsa Listrik PLN [Nomor Pelanggan]
Cek Total Tagihan Listrik TAGIH [Nomor Pelanggan]
Cek Tarif Listrik TARIF [Nomor Pelanggan]
Cek Info Tagihan Listrik INFO [Nomor Pelanggan]

Cara Mengisi Listrik Token Melalui SMS dengan Kode Area & Nomor Meteran Listrik

Ket Format
Beli Token Token [Kode Area Nomor Meteran Listrik] [Jumlah Token]
Cek Pulsa Listrik PLN [Kode Area Nomor Meteran Listrik]
Cek Total Tagihan Listrik TAGIH [Kode Area Nomor Meteran Listrik]
Cek Tarif Listrik TARIF [Kode Area Nomor Meteran Listrik]
Cek Info Tagihan Listrik INFO [Kode Area Nomor Meteran Listrik]

2. Pengisian Listrik Token Melalui Mobile Banking

Pada panduan ini kami menggunakan internet banking BCA.

1. Login ke akun internet banking BCA mu di (www.bca.co.id)

2. Pilih layanan “m-BCA” .

3. Jika sebelumnya belum terdaftar, kamu perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.

4. Pada halaman m-BCA pilih “Belikan” dan pilih “listrik prabayar”.

5. Masukkan nomor meter yang akan kalian beli.

6. Pilih nominal pembelian yang diinginkan.

7. Konfirmasi nomor yang akan membeli.

8. Masukkan kata sandi m-BCA.

9. Selesai.

3. Pengisian Listrik Token Melalui Aplikasi

1. Install aplikasi “PLN Mobile” di google play store
2. Pilih “Beli Token PLN Prabayar”
3. Pilih M-banking (yang hacklingga kemudian coba pilih m-banking aja verified by visa)
4. Masukan Nomor Meter/ID Pelanggan Anda
5. Masukan Jumlah Kwh yang ingin di beli
6. Konfirmasi pembelian
7. Masukan password di aplikasi M-banking Anda
8. Selesai

Baca Juga :  cara mengisi pulsa listrik jarak jauh

FAQ: Pertanyaan Yang Sering Diajukan Tentang Cara Mengisi Listrik Token

1. Apakah kode token yang dimasukkan dapat digunakan kapan saja?

Ya, kode token yang dimasukkan dapat digunakan kapan saja selama masih memiliki sisa kwh yang belum digunakan.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kode token yang diminta melalui SMS diterima?

Waktu yang dibutuhkan untuk kode token yang diminta melalui SMS umumnya sekitar 1-3 menit, tergantung provider yang kamu gunakan.

3. Apakah tulisan yang digunakan pada saat membeli token harus benar?

Ya, pastikan saat membeli token, tulisan dan beberapa informasi yang kamu masukkan harus benar, karena setiap informasi yang dimasukkan akan mempengaruhi proses pembelian tagihanmu.

4. Bagaimana cara mengatasi masalah jika kode token yang dimasukkan salah terus-menerus?

Jika kamu mengalami masalah seperti ini, kamu dapat menghubungi layanan konsumen dari provider listrik yang kamu gunakan atau mengunjungi kantor mereka untuk memperbaiki masalah tersebut.

5. Apakah kode token yang dimasukkan terdapat masa tenggang saat tidak digunakan?

Tidak ada masa tenggang untuk penggunaan kode token. Kode token yang dimasukkan dapat digunakan kapan saja jika masih ada sisa kwh yang belum digunakan.

6. Apakah ada biaya tambahan jika membeli listrik token melalui ATM?

Ya, terdapat biaya tambahan saat membeli listrik token melalui ATM. Besar biaya tergantung dari masing-masing bank/ATM.

7. Apakah saya dapat membatalkan pengisian listrik token?

Tidak ada refund atau pembatalan tagihan setelah kamu memasukkan kode token. Oleh karena itu, pastikan kamu memasukkan kode token dengan benar dan hati-hati.

8. Apakah saya dapat mempromosikan kode token yang dimilikiku?

Tidak, keamanan data pada setiap kode token harus dijaga dengan baik. Jangan mempromosikan kode tokenmu kepada orang lain, karena kode token dapat digunakan oleh siapapun.

9. Apakah kode token yang dimasukkan terhitung dalam data pemerintah?

Ya, pemakaian listrik token yang dilakukan juga terhitung dalam data pemerintah seperti layaknya penggunaan listrik bulanan.

10. Apakah ada limit waktu penggunaan listrik token?

Tidak, kamu dapat menggunakannya kapan saja selama masih memiliki sisa kwh yang belum digunakan.

11. Apakah ada batasan nominal jumlah pengisisian listrik token?

Ya, beberapa provider memiliki batasan nominal pengisian list